Persen'
Angka pengangguran di Maluku mencapai hampir 60 persen atau sekitar 32.000
orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku, Jery Uweubun mengatakan, dari
62.493 orang tenaga kerja di provinsi ini, sekitar 57,41 persennya masih
menganggur.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang
Transmigrasi, David De Fretes, saat penutupan pelatihan perhotelan di Hotel
Manise, Ambon, Jumat.
"Karena itu pelatihan ini berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di
Kota Ambon, yang tentunya berpengaruh terhadap penurunan angka pengangguran dan
kemiskinan di Maluku," kata Jery Uweubun.
Dia mengatakan, untuk mengurangi angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di
daerah ini semua pihak harus bergandengan tangan.
"Mari kita cari solusi dari berbagai kendala yang dihadapi pemerintah daerah ini
agar angka pengangguran di Maluku dapat diturunkan," katanya.
Pelatihan perhotelan berlangsung sejak 26 Juli lalu, diikuti lulusan SMA dan
sederajat juga anak putus sekolah.
Kegiatan itu awalnya diikuti 60 orang dari Kota Ambon yang langsung mengikuti
magang di enam hotel berbintang di ibu kota provinsi Maluku itu yakni Swissbell,
Aston, Manise, Amans, Mutiara dan Amaris. Masing-masing hotel menerima 10 orang
peserta.
Pada masa magang, 10 orang peserta keluar karena berbagai alasan, di antaranya
ingin memperoleh pekerjaan yang langsung menghasilkan uang.
Jery Uweubun berharap, pihak manajemen hotel yang memagangkan para peserta
latihan dapat menerima mereka bekerja.
Dia juga menyatakan siap menjembatani agar para lulusan dapat langsung diserap
pasar kerja sehingga bisa membantu ekonomi keluarga masing-masing.
Pelatihan perhotelan itu diprakarsai organisasi buruh internasional (ILO)
Perwakilan Maluku bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Ambon dan Dinas Nakertrans Maluku.
Direktur Eksekutif LPPM, Piet Wairissal, menyatakan pihaknya berharap alumnus
pelatihan berbasis kompetensi ini dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Menurutnya, alumnus dari kegiatan itu langsung diterima bekerja di hotel-hotel
tempat mereka magang.
"Hanya hotel Aston yang memulangkan mereka. Tapi itu sudah prosedurnya. Para
alumnus itu diberikan jeda waktu beberapa hari untuk mengurusi berkas-berkasnya.
Mereka akan dijaring melalui penerimaan karyawan hotel," kata Piet Wairissal.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kesra/angka-pengangguran-di-maluku-hampir-60-persen
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar