Tahun'
Kandungan minyak dan gas di Blok Massela, yang terletak antara wilayah perairan
Kabupaten Maluku Barat Daya dengan Kabupaten Maluku Tenggara Barat bisa
menghidupi 1,4 juta jiwa lebih masyarakat Maluku selama 50 tahun ke depan.
"Rencananya ada tujuh sumur yang akan dioperasikan mulai tahun 2016, dimana satu
sumur saja bisa menghasilkan 25 juta kaki kubik minyak dan gas setiap hari,"
kata Direktur PT. Maluku Energy, Samuel Samson dalam paparannya dengan pimpinan
dan anggota DPRD Maluku di Ambon, Rabu.
Sedangkan di sisi lainnya, terdapat cekungan sedimen di wilayah perairan Maluku
sebanyak 16 titik, sehingga dalam perkembangannya ke depan, akan ada 16
perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di daerah ini.
"16 titik ini sudah lebih dari cukup untuk membuat masyarakat di Maluku
sejahtera, apalagi saat ini sedang berlangsung kegiatan eksplorasi," kata Samson
yang juga Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat Serbia.
Blok Massela sekarang masih dipegang oleh Impect Jepang dan tahun depan akan
ditender lagi lokasi lain yang juga sedang dilakukan kegiatan eksplorasi oleh
perusahan tersebut.
"Eksplorasi blok Masela awalnya ditandatangani tahun 1998 di era Presiden
Soeharto untuk masa kontrak selama 30 tahun dan pemiliknya adalah PT. Impact
Massela Limited dimana wilayahnya seluas Kota Jakarta, dari Tanjung Priok sampai
Bogor," katanya.
Ia menjelaskan, kontrak 30 tahun terbagi menjadi 10 tahun kegiatan eksplorasi
untuk mencari dan menemukan serta menilai berapa harganya, dan 20 tahun kegiatan
produksi.
"Namun kalau masih ada cadangannya maka kontrak diperpanjang kembali," katanya.
Ditambahkan Samson, eksplorasi dari tahun 1998 itu berupa seismik, pengambilan
sampel, pengujian sampel dan membuat suatu acuan mengenai sumur bor yang sudah
dikerjakan.
Pertemuan pimpinan PT. ME dengan kalangan legislatif yang dipimpin Ketua DPRD
Maluku, M. Fatany Sohilauw juga dihadiri Syarief Bastaman selaku mitra investor
Maluku Energy, Komisaris Utama PT. ME, Rulan Rahapary, Direktur Umum dan
Keuangan, Abdul Amin Buton, Direktur Operasi Benhur Watubun, dan dua orang
komisaris masing-masing Librek Ivakdalam serta Sam Hatapayo.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/ekonomi/blok-massela-hidupi-rakyat-maluku-50-tahun
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar