Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpadj), yang membawakan lagu "O
Ina Ni Keke" dan "Yamko Rambe Yamko", tampil memukau dan mendapat sambutan
hangat dari penonton Konser Budaya Indonesia di Berlin.
Koresponden ANTARA dari London melaporkan, konser bertema "A Night of Thousand
Enchantments" yang digelar di Museum Ethnology, Berlin, pada Jumat (Kamis WIB)
menarik minat lebih 250 orang dari berbagai kalangan di kota Jerman itu.
Di antara penonton adalah para duta besar dan perwakilan kedubes asing, kalangan
pemerintah, pengusaha, operator wisata, media, akademisi dan sahabat-sahabat
Indonesia.
Para penonton memadati salah satu museum kebanggaan masyarakat Jerman, yang
merupakan museum Ethnologi terbesar di dunia.
Counsellor KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangannya yang diterima ANTARA
mengatakan sampai berakhirnya acara yang berlangsung dua jam, para penonton
tidak beranjak dari tempat duduknya.
Menurut dia, mereka tetap memadati gedung pertunjukan tersebut bahkan
meneriakkan "zu gabe" (lagi) berkali-kali untuk meminta tambahan penampilan.
Penonton diajak seolah-olah melanglang buana ke Indonesia dengan penampilan
berbagai lagu dari nusantara seperti Sin-Sin Sibatu Manikam (Tapanuli), Soleram
(Riau), O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara), Ilir-Ilir Pangkur (Yogyakarta), Luk Luk
Lumbu (Banyuwangi), Janger, Yamko Rambe Yamko (Papua), Musik Bubuka (Jabar),
Percoma (Jabar) Beca (Jabar) dan Zamrud Khatulistiwa.
Selain alunan paduan suara yang sangat apik dan menarik, gerakan paduan suara
yang terdiri dari 41 orang tersebut terlihat sangat kompak. Mereka juga
menampilkan tari saman, musik angklung dan kolaborasi dengan musik gamelan KBRI
Berlin "Puspa Kencana".
Suasana bertambah semarak, ketika para dubes dan perwakilan kedubes asing yang
hadir pada malam itu ikut memainkan musik angklung interaktif bersama-sama
dengan PSM Unpadj.
Tim tersebut dengan dua pendamping bersama-sama dengan KBRI Berlin telah
memperkenalkan kekayaan dan keagungan seni budaya Indonesia, mengharumkan nama
Indonesia di Jerman, khususnya di Berlin dan sekitarnya melalui penampilan yang
memukau.
Kegiatan promosi budaya di Berlin itu sekaligus sebagai pemanasan sebelum
mereka mengikuti kompetisi internasional "24th Praga Cantat" yang diikuti oleh
berbagai paduan suara dunia di Praha pada 29 Oktober hingga 1 Nopember.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo, menyatakan rasa bangga
atas kegiatan diplomasi budaya yang dilakukan Tim PSM Unpadj yang merupakan
bagian dari kegiatan "second track diplomacy" yang dilakukan KBRI Berlin.
Dubes Pratomo menyatakan keyakinannya acara tersebut dapat semakin mendekatkan
hubungan antarorang dan saling pengertian kedua masyarakat yang terpisahkan
dengan jarak geografi yang cukup jauh.
Dengan penampilan yang memukau pada malam itu, banyak pihak termasuk para tamu
yang hadir pada malam itu menyatakan optimismenya kelompok PSM Unpadj akan dapat
meraih hasil maksimal pada kompetisi itu.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/nasional/lagu-indonesia-bergema-di-museum-berlin
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar