Melalui peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) yang ke-65 tahun 2010, hari ini
(27/10), PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara akan mengubah perilaku pegawainya
yang selama ini dinilai kurang memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.
"Saya berharap pesan ini secara bertahap bisa dilaksanakan oleh pegawai PLN
sehingga perusahaan listrik negara ini tetap eksis di masyarakat," kata General
Manager PT.Persero PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, I Nyoman Astawa, kepada
wartawan di Ambon, Rabu.
Menurut Astawa, secara internal PLN ingin megubah perilaku pegawai yang mungkin
terkesan mempersulit proses penyambungan baru.
Sedangkan pesan keluar kepada masyarakat, PLN ingin menyatakan, proses
penyambungan aliran listrik ke PLN sebenarnya mudah dan tidak mempersulit
administrasinya.
Ia mengatakan, biaya untuk pemasangan instalasi rumah tangga sangat bervariasi,
tetapi dengan kerjasama yang baik dengan pihak Asosiasi Kontraktor Listrik
(Akli) Cabang Maluku biaya itu bisa ditekan.
"Misalnya, kalau pemasangan 450 KVA (tiga titik lampu) ditambah satu stop kontak
dan satu Arde harganya Rp500.000, dan kalau pelanggan itu mau menambah satu mata
lampu lagi maka akan dikenakan biaya tambahan Rp100.000. Padahal sebelumnya
bisa lebih dari Rp100.000.
Selain itu, kata lanjutnya, setiap calon pelanggan harus diberi kepastian
kapan penyambungan listrik dilaksanakan.
Astawa mengakui, selama ini masih ada pegawai PLN yang tidak menjalankan tugas
dengan baik, antara lain tidak melaporkan bila ada gangguan atau masalah pada
Travo PLN.
"Padahal, laporan dari petugas itu penting unutk di ambil langkah-langkah lebih
lanjut," katanya.
"Karena itu, melalui peringatan Hari Listrik Nasional yang ke -65 ini, PLN
dipacu untuk meningkatkan pelayanan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kesra/pln-maluku-ubah-perilaku-pegawai
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar