Ditingkatkan '
Para petugas pendamping Jemaah Calon Haji (calhaj), khususnya dari Dinas
Kesehatan diimbau lebih serius memperhatikan masalah kesehatan jemaah.
"Selaku unsur legislatif yang ikut mengantar ke embarkasi Makassar, kami melihat
pelayanan petugas sudah cukup maksimal. Tapi namanya manusia pasti ada
kekurangan, dan karena itu kami memandang perlu pelayanan kesehatan
ditingkatkan," kata anggota komisi D DPRD Maluku, Taher Hanubun di Ambon,
Senin.
Penjelasan Hanubun terkait kasus calhaj asal Kota Ambon, Muhammad Lakenta (80),
yang sakit dan kemudian meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit
Wahidin Sudira Husodo Makassar
Jenazah Lakenta telah dipulangkan ke Kota Ambon untuk dimakamkan pihak
keluarga.
Awalnya, jumlah calhaj asal Maluku sebanyak 756 orang sesuai jatah yang
diberikan pemerintah, tapi berkurang menjadi 752 karena dua orang meninggal
dunia di Kota Ambon dan dua lainnya berhalangan karena melahirkan anak.
Dengan meninggalnya Lakenta, calhaj asal Maluku yang meneruskan perjalanan ke
Mekah untuk menunaikan ibadah haji hanya 751 orang.
Menurut Hanubun, calhaj asal Maluku dalam kloter 18 telah diberangkatkan ke
tanah suci pada Minggu, (24/10) pukul 02:00 WITA, sedangkan yang masuk kloter 20
akan diberangkatkan pada Selasa (26/10) pukul 06:00 WITA, dan kloter 21 yang
merupakan gabungan calhaj asal Maluku, Maluku Utara dan Papua dijadwalkan
berangkat pada Selasa (26/10) pukul 14:00 WITA.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kesra/pelayanan-kesehatan-calhaj-perlu-ditingkatkan
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar