Sabtu, 23 Oktober 2010

[Warta 4 Katong] Transmigran di Halteng Rawan Malaria

Warta 4 Katong has posted a new item, 'Transmigran di Halteng Rawan Malaria'

Transmigran di Wairoro Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah
Provinsi Maluku Utara, rawan terserang penyakit malaria yang ditularkan nyamuk
anopheles.

Kepala Puskesmas Wairoro, Qausar di Ternate, Jumat, mengatakan tingginya angka
malaria lebih karena Wairoro merupakan wilayah rawa yang potensial untuk
perkembangbiakan nyamuk malaria.

"Penyakit malaria dijumpai pada banyak warga transmigrasi," ujarnya.

Bahkan, angka meninggal dunia akibat penyakit malaria di transmigrasi wairoro
menunjukan peningkatan yang cukup segnifikan.

"Semua kasus malaria di wairoro rata rata di dominasi warga transmigrasi. Bahkan
ada warga trasmigrasi di SP 3 yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut,"
kata Qausar.

Menurut Qausar, antisipasi penyakit malaria di wilayah transmigrasi adalah
dengan melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyakit ini kepada masyarakat
secara kontiyu. Selain itu, pemerintah daerah harus menghimbau kepada masyarakat
untuk mengunakan kelambu saat tidur malam.

Selain itu, sosialisasi pencegahan penyakit malaria harus dilakukan secara terus
menerus. Karena di Wairoro langkah ini dinilai masih kurang. Akibatnya banyak
warga wairoro yang terserang penjakit ini.

Sementara itu, salah satu warga desa Klenting Jaya Sukiman, mengharapkan
pemerintah kabupaten Halmahera Tengah bisa memberikan perhatian serius seperti
dengan melakukan fogging secara kontiyu di semua satuan pedesaan (SP) di
Wairoro.

Transmigran asal Boyolali ini juga meminta, pemerintah kabupaten Halteng untuk
bisa menambah tenaga medis dan sarana infrastrutur di puskesmas Wairoro.
Pasalnya tenaga medis yang tersedia di puskesmas wairoro masih terlihat kurang.

"Puskesmas Wairoro juga kami minta untuk bisa dilengkapi laboratorium. Supaya
kami bisa mendeteksi penyakit malaria secara cepat," pintanya.

Data yang dihimpun setidaknya pada 2009, jumlah kasus malaria klinis di
Puskesmas Wairoro mencapai kurang lebih 38 kasus, dimana empat kasus diantaranya
menyebabkan pasien meningal dunia.

Bahkan untuk di Kecamatan Weda Selatan, Halteng, dikategorikan daerah yang
berada pada kondisi High Incidence Area (wilayah kasus tinggi).

You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/tetangga/transmigran-di-halteng-rawan-malaria

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com

0 komentar:

Posting Komentar