Program bimbingan dan evaluasi untuk untuk mengukur kemampuan guru pemula oleh
Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) macet.
Salah seorang guru di SMUN 1 Kota Ternate, Mardan, Jumat, menyatakan, program
tersebut cukup penting untuk menunjang mutu guru dengan cara pembimbingan dan
evaluasi serta pemantauan khusus selama enam bulan.
"Tapi sejauh ini saya belum pernah mendapatkan bimbingan dari guru yang
ditunjuk, padahal Diknas sudah menetapkan program induksi," kata Mardan, yang
juga guru tercatat sebagai guru pemula.
Menurut pengakuannya, dirinya setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) mendengar ada bimbingan selama enam bulan oleh seorang pembimbing
sekaligus pengawas, namun program tersebut hanya berlangsung sekali.
"Kami hanya sebatas diberi evaluasi oleh Kepala sekolah, sedangkan program yang
ditetapkan Diknas Kota Ternate, kami hanya mendengarnya tanpa ada implementasi.
Marwan menyatakan, apa yang dilakukan kepala sekolah itu bukan program yang
masuk dalam program guru induksi melainkan sebatas kerja kepala sekolah yang
setiap hari memang mengevaluasi guru.
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Kabid PMPTK)
Diknas Kota Ternate Mahmud J Abdurrahman, ketika diminta berkomentar, mengaku
belum mengetahui pasti program tersebut.
"Pekerjaan saat ini saja masih bertumpuk dan harus diselesaikan," katanya.
Meski demikian, dia berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pembimbing yang
ditunjuk.
"Kalau tidak jalan, akan kami evaluasi, katanya.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/tetangga/program-bimbingan-guru-di-ternate-macet
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar