Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menilai
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus bersikap tegas dalam menentukan
"reshuffle" kabinet karena kinerja mengecewakan ditunjukkan sejumlah menteri
selama setahun kepemimpinannya pada 20 Oktober 2010.
"Saya jujur kecewa dengan kinerja sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu
(KIB) jilid II sehingga Kepala Negara saatnya melakukan reshuffle," katanya
kepada ANTARA di Ambon, Minggu.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bersedia menyebutkan siapa menteri
yang wajar untuk mengalami "reshuffle" itu.
"Banyak pengamat sudah menyoroti sehingga bukan rahasia siapa yang memiliki
rapor merah. Itu berpulang kepada Presiden SBY dan Wapres Boediono," tegasnya.
Didampingi Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, setelah meresmikan sasana
tinju "Bang Yos", ia mengemukakan kepala daerah saja sekiranya berdasarkan
evaluasi kinerja pasti akan mengalami "reshuffle" juga.
"Kan begitu Pak Gubernur. Staf yang kinerja mengecewakan pasti direshuffle
khan," ujarnya sambil melirik Karel Albert Ralahalu.
Dia mengatakan, para menteri yang berdasarkan hasil evaluasi sejumlah lembaga
berkompeten ternyata bernilai "merah" itu harus sesegera mungkin disikapi
Presiden SBY.
"Hasil apa yang kita harapkan dari bawahan dengan kinerja mengecewakan. Satu
-satunya jalan adalah 'reshuffle' sehingga kepemimpinan SBY - Boediono pada
periode 2009 - 2014 memberikan perubahan signifikan dalam pembangunan,
pemerintahan dan pelayanan sosial," ujar Sutiyoso.
Dia mengisyaratkan sekiranya Presiden SBY dan Wapres Boediono tidak tegas untuk
melakukan "reshuffle" kabinet, maka dikhawatirkan menjadi alat dari berbagai
kepentingan sering melakukan aksi - aksi sepert demonstrasi.
"Yang tidak puas pasti menyalurkan aspirasi dengan melakukan demonstrasi karena
menilai kinerja anggota KIB jilid II yang tenggat waktu setahun saja kurang
memuaskan, apalagi hingga lima tahun," kata Sutiyoso.
Sutiyoso dalam rangkaian kunjungan ke Ambon juga dijadwalkan melakukan temu
kader dengan PKPI Maluku, selanjutnya menghadiri pelantikkan Bupati dan Wakil
Bupati Kepulauan Aru periode 2010 -2015, Teddy Tengko - Umar Djabumona di Dobo
pada 26 Oktober 2010.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/nasional/presiden-harus-tegas-rombak-kabinet
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar