Komisi V DPR RI akan mengevaluasi Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika
(BMKG) karena telah memberikan informasi yang dinilai salah terkait gempa dan
tsunami di Kepulauan Mentawai.
"Kita akan memanggil BMKG setelah reses guna mengevaluasi kinerja BMKG soal
informasi tentang tsunami di Mentawai," kata anggota Komisi V DPR Lasarus di
Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Komisi V DPR, antara lain membidangi perhubungan, infrastruktur dan bidang
meteorologi, klimatologi dan geofisika.
Ia mengatakan, informasi yang diberikan oleh BMKG terkait tsunami adalah
menyesatkan.
Dikatakan, sewaktu gempa terjadi dengan kekuatan 7,2 SR, BMKG memberikan
informasi bahwa gempa akan disusul dengan tsunami. Namun tak lama setelah itu,
BMKG mengeluarkan informasi bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Sebagai institusi resmi pemerintah, BMKG dinilai telah mengeluarkan informasi
yang menyesatkan sehingga memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Itu kan
menyesatkan. Kenapa BMKG begitu gegabah," kata Lasarus.
Ia juga meminta kepada anggota DPR RI dari Sumatra Barat untuk menindaklanjuti
informasi yang meyesatkan tersebut.
"Anggota DPR dari Sumatra Barat harus mengambil langkah dan tindakan terhadap
BMKG," kata dia.
Lasarus menambahkan, BMKG selama ini didukung habis-habisan oleh Komisi V
terkait anggaran agar bisa bekerja maksimal mengantisipasi bencana dengan
memberikan informasi yang tepat.
"Tapi tidak sesuai dengan hasil kerja BMKG," tandasnya.
Kepulauan Mentawai dilanda gempa dan tsunami yang memakan korban jiwa. Hingga
saat ini, diperkirakan sebanyak 112 korban jiwa dan 500 orang yang masih
hilang.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/nasional/komisi-v-dpr-akan-evaluasi-bmkg
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar