Maluku'
Aktivis perempuan Indonesia, Ratna Sarumpaet, akan meluncurkan novel tentang
Maluku pada peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Ambon, 10 Desember
mendatang.
"Saya sedang menulis novel yang menceritakan tentang kondisi Maluku saat terjadi
konflik horizontal pada tahun 1999, dan akan diluncurkan tepat pada peringatan
hari HAM," kata Ratna Sarumpaet kepada ANTARA, di Ambon, Jumat.
Menurut dia, penulisan novel pertamanya ini bertujuan untuk membuka mata dunia
akan penderitaan Maluku yang disebabkan oleh berbagai masalah yang harus
diketahui dunia internasional sebagai pembelajaran untuk saling menghargai.
"Saya tergugah dengan berbagai perbedaan tergambar dalam beragam persoalan
militer, politik, perdagangan, internasional bahkan agama yang begitu sensitif
sebagai pemicu konflik kala itu," katanya.
Secara dalam, sutradara film layar lebar Rumah Untuk Mama (1991), Orang-Orang
Terluka (1993) dan Jamilah dan Sang Presiden (2009) ini mengangkat kisah cinta
dua insan muda dengan latar belakang konflik Maluku.
"Novelnya lebih difokuskan pada kehidupan pemuda dengan latar belakang cinta,
maupun usahanya mendapatkan kedudukan di mata masyarakat yang seringkali
dibatasi pemerintah," ujarnya.
Dia mengatakan, ide penulisan ini diperolehnya dari Gubernur Maluku, Karel
Albert Ralahalu dan Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff saat mendatangi Ambon
pada tahun 2009 guna pemutaran Jamilah dan Sang Presiden.
"Ide itu berupa pembuatan film saat berbincang dengan kedua pimpinan di Maluku
itu dan melihat reruntuhan gedung pasca konflik. Namun saya ingin pembaca
menerima kisah ini terlebih dahulu dalam bentuk sebuah novel sebelum ditampilkan
ke dalam layar lebar," kata seniman Indonesia yang sudah menelurkan sembilan
karya drama itu.
Sarumpaet mengakui sudah melakukan penelitian sejak Juni 2009 dan mulai
menuangkannya dalam bentuk novel pada Oktober 2009.
"Penulisan mulai dilakukan empat bulan setelah dilakukan penelitian pertama,"
kenang ibu empat anak dan lima cucu itu.
Guna kepentingan penulisan, hingga kini dia sudah melakukan delapan kali
penelitian yang berpusat di Ambon, Seram Bagian Barat (SBB), Ternate dan Tidore,
Maluku Utara, serta mewawancarai beberapa pihak di luar Maluku.
"Penelitian masih saya lakukan guna melengkapi penulisan," kata dia.
Mengenai judul, wanita kelahiran Jakarta, 16 Juli 1946 itu belum menetapkan
menentukan pilihan.
"Awalnya saya ingin memberikan judul Mutiara Dari Timur, namun beberapa pihak
mengkritik judul ini tidak sesuai dengan isi novel yang bersifat internasional,"
katanya.
Novel setebal 400 halaman itu juga telah mendapatkan sumbangan dana senilai Rp50
juta guna penerbitannya dari salah seorang pengusaha asal Maluku, Ferdinand
Patty.
"Dia memberikan sumbangan dana itu dalam acara dialog lintas generasi yang
digelar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Provinsi Maluku guna memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-82, Kamis malam
(28/10)," jelasnya mengenai novel yang akan diterbitkan Komodo itu.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/budaya-dan-hiburan/ratna-sarumpaet-akan-luncurkan-novel-maluku
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar