Universal'
Orang-orang pintar dengan kekuatan gaib yang ingin hidup normal bermukim di kota
ini. Namun, setelah bertahun-tahun penuh ketenangan, misteri dan kasus-kasus
aneh mulai bermunculan, demikian tema besar serial drama misteri berjudul Haven
karya Stephen King, yang ditayangkan televisi kanal SyFy Universal tiap Senin
pukul 21.00 WIB, mulai 18 Oktober 2010.
Siaran pers SyFy yang diterima ANTARA, Sabtu, menyatakan Haven yang diadaptasi
dari novel The Colorado Kid karya Stephen King itu sanggup membuat bulu kuduk
pemirsa berdiri tetapi sekaligus juga membuat mereka ketagihan untuk terus
menyaksikan kisah tersebut.
Diproduksi SyFy Universal sebanyak 13 episode, serial mini seri drama misteri
itu mengisahkan kehidupan di kota Haven yang terletak di Maine.
Terlihat seperti kota nelayan dengan toko-toko kecil dan pemandangan pantai yang
indah serta suasana sibuk di pelabuhan, Haven ternyata dapat menonaktifkan
segala kekuatan gaib dan supernatural.
Karena itu, kota tersebut dari generasi ke generasi menjadi tempat pelarian bagi
kaum paranormal agar bisa hidup seperti orang awam (kebayakan).
Mereka tidak terusik sampai ketika seorang agen FBI (Biro Investigasi Federal)
yang karirnya sedang menanjak, Audrey Parker (Emily Rose),. datang untuk
menyelidiki sebuah kasus pembunuhan.
Dibantu Nathan Wuomos (Lucas Bryant) dari kepolisian setempat, Audrey mampu
memecahkan kasus itu dan menangkap si pembunuh. Namun penyelidikannya juga
mengungkapkan bahwa ada wabah bernama "The Troubles" yang pernah melanda
kota itu sebelumnya, yang membuat beberapa orang berkekuatan gaib tidak dapat
dikendalikan (the troubled).
Sampai pada titik itu, hampir setiap saat Audrey dan Nathan harus terus
menghadapi berbagai misteri akibat kekuatan-kekuatan tak terkendali dari para
the troubled.
Audrey yang cerdas dan memiliki intuisi kuat menyelamatkan mereka akhirnya
memutuskan untuk menetap di Haven. Selain megungkapkan misteri orang-orang yang
malang itu, ia juga menguak misteri yang terkait dengan masa lalunya sendiri,
termasuk keterkaitannya dengan kota itu.
Sejumlah orang yang membantu atau mengganggu upaya Audrey itu menambah seru
kisah ini.
Orang-orang itu antara lain ayah Nathan yang pandai menyimpan berbagai rahasia,
kakak-beradik Vince dan Dave Teagues yang memiliki koran lokal, dan pemuda
setempat bernama Duke Crocker (Eric Balfour) yang karismatik tapi memiliki
maksud-maksud tersembunyi.
"Kombinasi pas"
Raymund Miranda, Managing Director Universal Networks International Asia
Pasifik, mengatakan kehadiran serial Haven merupakan kombinasi pas antara Syfy
Universal sebagai saluran TV yang didedikasikan bagi program-program berbasis
imajinasi dan Stephen King yang reputasinya sudah tidak diragukan lagi.
"Yang pasti, ini merupakan wujud dari komitmen kami menyuguhkan
tayangan-tayangan berkualitas dan eksklusif untuk memanjakan penonton di seluruh
dunia," katanya.
Raymund mengungkapkan, Haven adalah kota misterius khas kisah-kisah misteri
karya Stephen King, yang penuh kerumitan namun situasi supernatural dan para
tokohnya sangat hidup.
"Kami sangat bersemangat untuk menghidupkan kota Haven dan kisah dari novel
brilian karya Stephen King ini menjadi serial televisi, yang kami yakini akan
meraih rating tinggi dan sambutan yang baik dari penonton," katanya.
Penggarapan mini seri Haven melibatkan tim kreatif yang terdiri dari Scott
Shepherd, John Morayniss, Noreen Halpern, Laszlo Barna, Michael Rosenberg, Lloyd
Segan, Shawn Piller, penulis naskah Sam Erns, dan produser eksekutif Jim Dunn.
"Tim kreatif ini berada di balik kesuksesan sejumlah serial terbaik semacam Tru
Calling, The Dead Zone, Hung dan juga film Shrek The Third," kata Raymund.
Televisi saluran SyFy Universal dapat diakses melalui Indovision (ch. 165), Aora
TV (ch. 413) dan Okevision (ch. 28).
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/budaya-dan-hiburan/haven-karya-stephen-king-tayang-di-syfy-universal
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar