Aru'
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso menyatakan
kebanggaan terhadap Tedy Tengko saat menjadi Bupati Kepulauan Aru periode
2005-2010 mampu memajukan pembangunan di daerah itu.
"Saya bangga karena kader PKPI berbuat yang baik kepada masyarakat setelah
dipercayakan menjadi Bupati Kepulauan Aru perdana, menyusul pemekaran menjadi
kabupaten dari Maluku Tenggara pada 2004," katanya, di Dobo, ibukota Kabupaten
Kepulauan Aru, Maluku, Selasa.
Sutiyoso menegaskan, tidak sesumbar dengan penilaiannya karena perkembangan
pembangunan di Kepulauan Aru juga diakui Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu
saat melantik Tedy Tengko menjadi bupati periode kedua 2010-2015 dengan Wakil
Bupatinya, Umar Djabomuna.
"Keberhasilan pembangunanlah yang mendorong rakyat untuk memilih kembali Tengko
menjadi Bupati Kepulauan Aru periode kedua sehingga kepercayaan 88.000-an
penduduk setempat merupakan motivasi untuk lebih meningkatkan hasil pembangunan
di daerah tersebut," katanya.
Dia menunjuk, pertumbuhan ekonomi pada 2006 hanya sebesar 5,39 persen tapi
meningkat pada 2009 menjadi 5,69 persen, sedangkan pendapatan per kapita pada
2006 Rp3,01 juta menjadi Rp3,09 juta tahun 2009. Begitupun indeks pembangunan
manusia pada 2006 yang 68,3 tahun menjadi 69,39 tahun pada 2009.
Keberhasilan kepemimpinan Tedy Tengko dan Junus Duganata juga terlihat seperti
pengurangan angka kemiskinan yang pada 2006 sebanyak 7.752 Rumah Tangga Sasaran
menjadi 6.555 RTS pada 2009.
Perkembangan menggembirakan juga terlihat dari pengangguran pada 2006 sebesar
6,6 persen menjadi 5,5 persen pada 2009.
"Jadi perkembangan pembangunan yang strategis tersebut hendaknya ditingkatkan
karena Kepulauan Aru memiliki potensi sumber daya alam, terutama hayati laut,
migas dan tambang bernilai ekonomis untuk dikelola mendongkrak kesejahteraan
rakyat," kata Sutiyoso.
Disinggung Kepulauan Aru berbatasan langsung dengan Australia, dia menegaskan
sektor keamanan adalah yang perlu diperhatikan.
"Kita tidak bisa pungkiri pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan Indonesia
sering menjadi masalah sehingga pengalaman tersebut, jangan terjadi di Kepulauan
Aru dengan memperhatikan aspek keamanan didukung pemerataan pembangunan," kata
Sutiyoso.
Bupati Tedy mengatakan, Kepulauan Aru memiliki delapan pulau terluar dan
berbatasan dengan Australia yang telah dipasang simbol-simbol Negara Kesatuan
Republik Indoensia (NKRI).
"Kami memasang simbol-simbol tersebut membutuhkan tenggat waktu dua tahun karena
dihadapkan dengan kondisi cuaca ekstrim sehingga baru selesai pada beberapa
waktu lalu," ujarnya.
Bupati Tedy berjanji kepercayaan rakyat akan menjadi cambuk kepadanya untuk
berbuat lebih baik lagi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mintakan peranserta semua komponen bangsa di Kepulauan Aru agar kita
bersatu padu membangun daerah ini dengan tidak perlu mempersoalkan masalah
politik terkait Pilkada pada 7 Juli 2010 karena sudah selesai dan mrilah menatap
ke depan dengan motivasi berbuat sesuatu untuk Kepulauan Aru," katanya.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kabupaten/sutiyoso-bangga-tengko-mampu-majukan-aru
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar