Data dari Kantor Satuan Pemadam kebakaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon
menyebutkan, tingkat kebakaran di Ibu Kota Provinsi Maluku ini dalam 10 bulan
terakhir tergolong rendah, hanya 18 kasus.
"Kasus kebakaran selama Januari-September hanya 18, menurun dibandingkan tahun
2009 yang mencapai 51 kasus," kata Kepala satuan Pemadam Kebakaran kota Ambon,
F. Pattinasarany, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, dari 18 kali peristiwa kebakaran, tujuh di antaranya menimpa
rumah penduduk, satu kantor pemerintah, empat toko dan kios, empat hutan kota,
satu penimbunan kayu dan satu Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) di
Dusun Toisapu, Leitimur Selatan.
"Kebakaran yang terjadi juga tidak terlalu besar. Empat rumah penduduk yang
terbakar disebabkan hubungan arus pendek, faktor alam dan manusia," katanya.
Menurut Pattinassarany, geofrafis Kota Ambon yang berbukit serta permukiman
padat penduduk membutuhkan kerja sama petugas dengan warga untuk mencegah
terjadinya kebakaran besar.
"Untungnya kesadaran warga cukup tinggi dalam mengantisispasi dan meminimalisir
kebakaran. Langkah penanggulangan sejak dini cukup membantu kerja petugas dalam
upaya mencegah kebakaran meluas," ujarnya.
Ia juga menyatakan, salah satu program kerja satuan pemadam kebakaran adalah
melatih warga, khususnya di permukiman padat, dalam mengantisipasi terjadinya
kebakaran.
"Kami juga memberi pelatihan cara penanganan saat kebakaran baru terjadi supaya
api tidak membesar dan menyebar ke kawasan lain," katanya.
Pattinasarany menambahkan, saat ini Pemkot memiliki 29 petugas, 10 mobil pemadam
kebakaran serta sejumlah peralatan yang berkaitan dengan proses penyelamatan.
"Jumlah armada saat ini mencukupi, tetapi petugasnya perlu ditambah agar sesuai
dengan standar operasional yakni satu armada dilayani enam orang petugas,"
katanya.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/metro-amboina/tingkat-kebakaran-di-ambon-rendah
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar