Kamis, 21 Oktober 2010

[Warta 4 Katong] Direktur RSUD Haulussy Siap Mundur

Warta 4 Katong has posted a new item, 'Direktur RSUD Haulussy Siap Mundur'

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr M Haulussy Ambon, dokter Frona Koedoeboen
menyatakan siap mundur dari jabatannya kalau ada pihak-pihak tertentu yang
menghendaki.

"Kalau memang ada yang tidak senang, saya akan mundur dengan senang hati,"
katanya dalam rapat dengar pendapat dengan komisi D DPRD Maluku di Ambon,
Kamis.

Selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mengabdi selama 20 tahun di RSUD
Haulussy, dia mengaku sudah cukup banyak berbuat karya positif bagi
kesejahteraan pegawai rumah sakit, termasuk pemberian remunerasi berupa
pembayaran gaji dan bonus bagi dokter, tenaga medis dan non medis.

Koedoeboen memaparkan, sejak 2001 telah terjadi perubahan tarif jasa pelayanan,
di samping berkembangnya manajemen rumah sakit yang dipimpinnya itu. Sistem
pembagian jasa pun telah dibuat dan setiap orang yang bekerja mendapatkan bagian
sesuai bobot kerja.

"Waku belum ada remunerasi, kita merujuk sistem yang digunakan RSUD tipe B di
Jateng, di mana pembagian jasa yang mengutamakan mengutamakan azas kebersamaan.
Sekarang ini kita pakai sistem bobot kerja dan daftar masuk kerja," kata
Koedoeboen.

Dia mencontohkan, di bagian kebidanan yang merasa melayani banyak pasien merasa
tidak puas karena remunerasinya lebih kecil dibanding dokter spesialis yang
hanya menangani satu atau dua pasien.

"Ini yang membuat perawat yang tergabung dalam Perhimpunan Perawat Nasional
Indonesia Komisariat RSUD Haulussy Ambon melakukan aksi demo karena tidak puas,"
katanya.

Menurut Koedoeboen, manajemen RSUD Haulussy juga telah berulang kali melakukan
rapat koordinasi dan sosialisasi kepada seluruh pegawainya tentang persoalan
remunerasi.

Mengenai perbedaan perlakuan RSUD terhadap tenaga dokter dan pegawai non medis,
dia menegaslan, "Seorang dokter yang mengabdi di Maluku perlu diberi perlakuan
khusus karena kebanyakan dokter spesialis enggan masuk ke daerah ini."

"Rumah sakit sangat intens dengan tim pengkajian pengupahan karena di sini lebih
dari 20 kelompok kerja jenis profesi, yang kesemuanya harus terintegrasi dalam
satu pelayanan, dan semua elemen harus dikelola manajemennya secara baik agar
berjalan maksimal," demikian Frona Koedoeboen.

You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/metro-amboina/direktur-rsud-haulussy-siap-mundur

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com

0 komentar:

Posting Komentar