Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia
(Porlasi) Maluku mendukung rencana pemerintah daerah menyelenggarakan Sail
Maluku mulai tahun depan.
Ketua Pengprov Porlasi Maluku, Ari Sahetapy, di Ambon, Kamis, menyatakan
pihaknya mendukung program tersebut karena strategis bagi pengembangan olahraga
layar di daerah ini, menyusul sukses menyelenggarakan "Sail Banda" pada 24 Juli
- 17 Agustus 2010.
"Kami setuju. Perhelatan kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut bisa
menjadi motivasi yang menggelorakan semangat kebaharian sekaligus mendorong
pengembangan sektor pariwisata dan lainnya," katanya.
Menurut Sahetapy, Pemprov Maluku perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak
berkompoten, termasuk penyelenggara lomba layar internasional Darwin, Northern
Teritorry ( Australia) - Ambon, agar tercipta sinergi yang besar demi
terwujudnya Sail Maluku.
"Pemprov Maluku juga perlu berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah
kabupaten atau kota yang merupakan rute pelayaran sehingga dipersiapkan berbagai
paket wisata sehingga menarik minat pelayar mengikuti event tersebut," katanya.
Ia optimistis Sail Maluku yang dikemas dalam paket wisata akan menarik pelayar,
dalam dan luar negeri, mengikuti pesta olahraga bahari tersebut.
"Koordinasi harus dilakukan sejak sekarang. Publikasi juga sudah harus berjalan
sementara kegiatannya dipersiapkan secara profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Said Assgaff menyatakan keinginannya menjadikan Sail
Maluku agenda tetap yang diselenggarakan setiap tahun.
"Kami telah melakukan evaluasi Sail Banda dan selanjutnya memrogramkan Sail
Maluku 2011," katanya.
Assagaff, yang juga mantan ketua panitia lokal Sail Banda 2010, juga
menginginkan pelaksanaan Sail Maluku melibatkan peran pemerintah kabupaten
maupun kecamatan secara bergilir.
"Saya mendambakan ada Sail Aru, Sail Tual, Sail Bula, Sail Kisar dan
sebagainya," katanya.
Assagaff juga menyatakan pihaknya telah meminta Kadis Kebudayaan dan Pariwisata
Maluku, Florence Sahusilawane, untuk mengonsepkan Sail Maluku satu paket dengan
lomba layar internasional (yacht race) Darwin-Ambon, yang selama ini
diselenggarakan secara rutin setahun sekali.
"Yacht race Darwin-Ambon dipaketkan agar para skeeper mancanegara bisa melayari
perairan Maluku minimal sepekan. Kemarin itu (Sail Banda), peserta, penggembira
maupun turis asing hanya tinggal dua hari di Ambon," katanya mengungkapkan.
Menurut Assagaff, wilayah Maluku yang didominasi lautan dengan segala kekayaan
yang ada di dalamnya perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh masyarakat di provinsi ini.
"Negeri kita terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dan dari potensi ini
kita hidup," kata Assgaff saat diwawancarai secara khusus oleh ANTARA menjelang
perhelatan Sail Banda, Juli - Agustus 2010.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/sports/porlasi-dukung-rencana-sail-maluku
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar