Petani'
Badan Ketahanan Pangan Maluku menjalin kerja sama dengan International Fund for
Agricultural Development untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil di 150
desa di lima kabupaten.
Lima kabupaten tersebut tersebut adalah Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat,
Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah, kata Kepala BKP Maluku Syuryadi Sabirin
kepada ANTARA di Ambon, Rabu.
"Proyek kerja sama ini akan berlangsung pada 2011 hingga 2018," katanya.
Ia menjelaskan, program tersebut meliputi peningkatan taraf hidup dan gender,
peningkatan produktivitas dan usaha tani terpadu, pengembangan manajemen dan
kelembagaan kelompok dan keuangan desa, pengelolaan sumber daya alam dan
pembangunan sarana prasarana pedesaan, seperti mandi cuci kakus (MCK), air
bersih dan jalan.
"Para ibu rumah tangga juga akan diberdayakan dan diberi akses untuk turut
membantu perekonomian keluarganya dengan mengolah hasil panen yang diproduksi
oleh suaminya," ujarnya.
Sabirin menyatakan, program peningkatan kesejahteraan petani kecil
diprioritaskan di desa-desa yang memiliki jumlah kepala keluarga (KK) miskin di
atas 30 persen.
"Tiap desa akan dibentuk satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang akan
mengelola komoditas unggulan di masing-masing wilayah. Mereka juga akan diberi
pelatihan, bibit, pupuk dan alat untuk mengelola lahannya," katanya.
Ia mengatakan, 14,5 persen dari total anggaran BKP Maluku dan bantuan dana IFAD
sebesar Rp325 miliar akan digunakan untuk membiayai program yang akan
berlangsung selama delapan tahun itu.
"Target kami program ini bisa menekan angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan
masyarakat desa dan menyerap tenaga kerja di pedesaan," kata Syuryadi Sabirin.
You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kesra/maluku-ifad-tingkatkan-kesejahteraan-petani
You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com
0 komentar:
Posting Komentar