Rabu, 20 Oktober 2010

[Warta 4 Katong] Ambon-Vlisingen Kembangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan

Warta 4 Katong has posted a new item, 'Ambon-Vlisingen Kembangkan Sekolah
Berbudaya Lingkungan'

Pemerintah Kota Ambon, provinsi Maluku dan  Vlissingen, Belanda merealisasi
kerja sama kota kembar (sister city) di bidang pendidikan dengan mengembangkan
sekolah berbudaya lingkungan hidup.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon-Vlisengen melakukan kerja sama pengembangan
sekolah berbudaya lingkungan dengan memberikan dana stimulan serta bantuan bahan
belajar dan informasi lingkungan hidup di Ambon," kata Wali Kota Ambon, Jopi
Papilaja di Ambon, Rabu.

Kerja sama di bidang tersebut dikembangkan sejak 2006 dan  hingga saat ini
telah 23 sekolah menerapkan program tersebut dengan memasukannya sebagai mata
pelajaran muatan lokal.

Dari 23 sekolah tersebut tercatat baru dua SD yang ditetapkan sebagai sekolah
berbudaya lingkungan.

Papilaja mengatakan SD Negeri 2 Tanah Tinggi di Kecamatan Sirimau dan SD 5
Tawiri Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, telah menerapkan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan lingkungan seperti pengolahan dan daur ulang
sampah.

Programnya memotivasi kepedulian siswa dalam memelihara lingkungan sekolah agar
bersih dan asri.

"Jadi siswa didorong untuk mencintai dan menjaga lingkungan bukan hanya di
sekolah namun di mana saja mereka berada. Penerapan dari siswa SD karena
anak-anak bisa menjadi contoh kepada orang dewasa dalam menjaga lingkungan,"
ujar Papilaja.

Kepala SD negeri 2 Tanah Tinggi, Elisabeth Radjawane mengatakan, telah
mensosialisasikan program tersebut kepada siswa maupun orang tua murid agar
sekolah ini unggul dalam berbudaya lingkungan.

Program yang direalisasikan antara lain  pameran sekolah berbudaya lingkungan,
pelatihan lingkungan hidup untuk siswa, guru dan kepala sekolah.

Selain itu menetapkan pendidikan muatan lokal dengan mengembangkan daur ulang
sampah, pengolahan sampah menjadi kompos serta kegiatan bercocok tanam yang
hasilnya bisa dinikmati bersama.

Radjawane mengakui, kerja sama Pemkot Ambon - Vlisingen  terjalin harmonis
selama penerapan program tersebut di sekolahnya pada 2006 dengan peranserta
siswa dan orang tua murid relatif tinggi.

Bahkan, SD Negeri 2 Tanah Tinggi dikunjungi guru dari Vlisingen dan dimanfaatkan
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Saya pun berkunjung ke Vlisingen untuk mempelajari penerapan kurikulum di sana
dan telah menerapakannya di sini," ujarnya.

Ia menambahkan, sekolahnya sejak 2005 juga telah menerapkan pendidikan teknologi
dasar kepada siswa kelas 5 dan 6 dengan  penilaian mata pelajaran dimasukkan
dalam laporan pendidikan dan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).

Pendidikannya berupa pelatihan teknologi batik, pengasapan ikan, penyulingan
minyak kayu putih dan pengolahan sampah non organik menjadi kompos.

You may view the latest post at
http://www.antaramaluku.com/kesra/ambon-vlisingen-kembangkan-sekolah-berbudaya-lingkungan

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
ANTARA News Indonesia
john@antaramaluku.com

0 komentar:

Posting Komentar